Flange

Flange adalah suatu komponen yang digunakan untuk menyambung (pipa dengan pipa, pipa dengan valve, atau pipa dengan equipment) dengan mekanisme penyambungan yang tidak permanen. Ada yang namanya pipe flange dan flange fitting.

Flange bisa di bongkar dan dipasang dengan memanfaatkan mur baut sebagai media pengencang. Pipa yang mengunakan flange sebagai sambungannya biasanya pipa tersebut nantinya jika dilakukan maintenance akan menjadi mudah di bongkar dan dipasang kembali dibandingkan metode penyambungan pipa yang lain, misal dilas.

Acuan penentuan pipe flange dan flange fitting bisa menggunakan ASME B16.5. Namun antara flange dengan flange ini tidak langsung di hubungkan satu sama lain, biasanya digunakan pula gasket. Gasket biasanya berbahan nonferrous yang berfungsi menghindari kebocoran fluida antar sambungan flange. Gasket menggunakan acuan ASME 16.20 (metallic) dan ASME 16.21 (non metallic).

Jenis flange berdasarkan ratingnya

Flange dapat di bagi menjadi beberapa jenis bila di lihat dari ratingnya yaitu flange rating 150#, 300#, #400, 600#, 900#, 1500# bahkan sampai 2500# untuk material forged steel. Flange rating #25, #125, #250, dan #800 untuk material cast iron. Pembagian flange dari jenis ratingnya dikarenakan flange tersebut bekerja dalam pressure (tekanan) berbeda yang sesuai dengan ratingnya. Rating flange tersebut dalam satuan pound.

Jenis flange berdasarkan ukurannya (NPS)

Flange juga dapat dibagi menurut ukuran pipanya. Jadi antara satu pipa dengan pipa lainya yang ukurannya berbeda, jenis flangenya pun berbeda. Pembagian jenis flange beradarkan NPSnya dengan ukuran ½”, ¾”, 1”, 2” … 10”, 12”… 24” dan seterusnya, mengikuti ukuran dari pipa yang akan di pasangkan flangeFlange di bedakan berdasarkan NPSnya dan flange tidak dibedakan melalui schedule nya seperti halnya pipa. Namun khusus flange jenis weldneck lah yang memiliki schedule.

Jenis Flange Berdasarkan Face

Permukaan flange, nozzle, atau valve disebut face. Face biasanya dimachining untuk membuat permukaannya halus. Permukaan yang halus ini akan membantu memastikan seal antara flange tidak terjadi kebocoran.

Ada tiga jenis flange berdasarkan face yaitu flat face (ff), raised face (rf), dan ring type joint (rtj). Semakin tinggi ratingnya maka flange menggunakan ring type joint. Untuk rating yang rendah biasanya pakai flat face.

  • Flat Face (FF)

Flat face adalah flange yang memiliki permukaan sentuh ke flange lainnya dan bentuknya datar alias flat. Flange jenis ini biasanya digunakan untuk rating yang rendah. Flange dengan material forged steel digunakan untuk rating #150 dan #300. Flange dengan material cast iron digunakan untuk rating #125 dan #250. Jenis gasket yang digunakan adalah flat sheet atau full face.

  • Raised Face (RF)

Jenis Flange ini memiliki permukaan sentuh yang lebih tinggi atau istilahnya raised. Raised facenya ini biasanya di tengah. Flange jenis ini biasanya digunakan untuk rating yang rendah-medium. Flange raised face biasanya digunakan dalam sistem perpipaan dengan nilai #150, #300, dan #400. Tipe gasket yang digunakan adalah spiral wood gasket.

  • Ring Type Joint (RTJ)

Jenis flange ini biasanya digunakan untuk rating yang tinggi. Meskipun flange facing jenis ini tersedia untuk semua pound rating, flange face ring type joint biasanya digunakan dalam sistem perpipaan dengan nilai #400 dan lebih tinggi. Jenis flange ini menggunakan ring sebagai gasket atau penyekat. Gasket tersebut nantiya akan ditempatkan pada ruang yang tersedia pada flange. Pada dasarnya memang seperti halnya raised flange, namun lebih besar raisednya karena yang di masukan adalah ring atau cincin.

Jenis Flange 

Flange telah dirancang dan dikembangkan untuk digunakan dalam segudang aplikasi. Masing-masing memiliki kekhususannya karateristik sendiri, dan harus dipilih dengan cermat untuk memenuhi persyaratan fungsi spesifik. Tipe flange antara lain yaitu:

  • Weld Neck
  • Threaded
  • Socket Weld
  • Slip on
  • Lap joint
  • Reducing
  • Blind

Berikut penjelasannya:

  • Weld Neck

Weld neck flange untuk penyambungan flangenya mengunakan las. Flange jenis ini biasa dan paling banyak digunakan dalam sebuah plant, karena mudah untuk disambungkan dengan pipa. Flange jenis ini dapat digunakan untuk pressure yang tinggi baik untuk temperatur rendah atau tinggi.

  • Slip on

Slip on flange panjangnya lebih pendek dari weld neck flange. Slip on flange digunakan di area di mana tie-in pendek diperlukan atau adanya keterbatasan ruang yang mengharuskan penggunaannya.

Slip on flange lebih disukai daripada weld neck flange oleh banyak pengguna karena biaya awal yang lebih rendah. Namun demikian total biaya setelah instalasi tidak kurang dari weld neck flange karena pengelasan tambahan yang terlibat.

  • Lap Joint

Lap joint flange terutama digunakan pada sistem perpipaan baja karbon rendah atau paduan. Alat tambahan dari lap joint flange ke sistem perpipaan memerlukan lap joint stub end.

Lap joint flange dan stub end digunakan terutama dalam sistem perpipaan yang sering mengharuskan pembongkaran untuk inspeksi atau pemeliharaan rutin. Lap joint flange juga digunakan dalam pemasangan konfigurasi pipa berdiameter besar atau yang sulit diatur karena lubang bautnya yang cepat untuk di alignment.

  • Threaded

Jenis flange ini memiliki tipe penyambungan mengunakan ulir. Threaded flange mirip dengan slip on flange, tetapi lubangnya berulir. Biasanya cocok digunakan untuk sistem perpipaan yang sangat rawan kebakaran kalau ketika disambung mengunakan las. Disamping itu flange jenis ini harganya lebih murah tetapi untuk NPS pipa yang cenderung kecil.

  • Socket Weld

Socket weld mirip dengan slip-on. Socket weld pada awalnya dikembangkan untuk digunakan pada diameter kecil (½” hingga 4”) sistem perpipaan bertekanan tinggi. Mirip socket weld fitting, pipa dimasukkan ke dalam soket kemudian dilas.

  • Reducing Flange

Fungsi reducer flange mirip dengan reducer fitting yaitu digunakan untuk mengurangi diameter pipa. Reducer fitting paling sering digunakan di instalasi dengan ruang terbatas

  • Blind Flange

Blind flange adalah jenis flange yang berfungsi untuk menutup aliran, seperti halnya cap dalam fitting. Jenis flange ini hanya berfungsi untuk menutup aliran. Aliran pipa yang di tutup dimaksudnya untuk dilakukan maintenance kemudian hari, atau memang aliran itu di tutup untuk akses manusia. Contohnya pada nozzle dan manhole yang di tutup dengan blind flange.

  • Orifice Flange

Fungsi dari orifice flange adalah untuk mengukur laju aliran fluida yang melalui sistem perpipaan. Orifice flange bisa berupa weld neck, slip-on, atau threaded. Weld neck dan threaded diproduksi dengan pound rating # 300 dan lebih besar. Namun untuk slip-on hanya tersedia pada # 300 raised face flange.

Sumber:

Idpipe

Pipe Drafting & Design

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *