Steam tracing adalah suatu kondisi yang dilakukan dengan tujuan agar fluida di dalam pipa tidak mengalami pembekuan atau solidifikasi. Steam Tracing dilakukan dengan menjaga temperatur yang cukup tinggi pada pipa sehingga fluida dapat di pompa dan di alirkan. Kondisi ini biasanya memanfaatkan sebuah tube yang di kenal dengan tracer, di dalamnya di isi oleh steam yang berasal dari steam-header (atau sub header), kemudian di tempelkan pada pipa utama secara pararel dan di bungkus bersamaan dalam satu insulasi pipa. Steam tracer ini bisa di bagi lagi menjadi dua bagian utama, yaitu sistem tertutup di mana keluaran dari steam ini di kumpulkan dan kemudian digunakan kembali atau Sistem terbuka dimana keluaran dari steam dilepas ke atmosfir, namun ini jarang sekali terjadi. Pipa horizontal biasanya di trace di bagian bawah dengan satu tracer. Tracer tersebut biasanya terbuat dari tube (copper atau stainless steel) tracer ini kemudian di gabung pararel dengan pipa yang akan di atur suhunya, kemudian baru di buatkan insulasi pipanya. Steam yang digunakan memiliki tekanan antara 10-200 psig. Tekanan yang digunakan dalam steam tracing dapat dibedakan menjadi tiga bagian, Low pressure (LP) steam sekitar 150-180 C, medium pressure (MP) steam 200-270 C, dan High pressure (HP) steam 350-400 C.
Tujuan Steam Tracing adalah
a. Menjaga fluida di dalam untuk mencegah menjadi solid (solidifikasi) karena kristalisasi atau air yang membeku.
b. Menjaga fluida agar tetap memiliki kekentalan (viskositas) yang tinggi
c. Untuk menjaga fluida dari temperature yang rendah
d. Mencegah pembekuan dari fluida yang mengandung air
e. Mencegah senyawa korosif yang terbentuk ketika terjadi kondensasi
f. Mencegah kondensasi dari gas yang mengalir pada pipa
g. Mencegah cold brittleness (pipa menjadi getas) karena temperatur yang rendah
h. Mencegah hidrate formation di pipeline
Steam Tracing dipasang pada keadaan berikut:
- Pada jalur pipa yang kemungkinan terjadi genangan, contohnya pada pipa cabang dari paralel heat exchanger atau pompa dan pipa bypass sekitar equipment. Pada beberapa bagian pipa ini bisa terjadi kondensasi atau pembekuan.
- Pada pipa yang yang temperaturnya berada dibawah temperatur ambient, misalnya ketika terjadi pada musim gugur atau musim dingin (di luar negeri misalnya).
- Pada pipa suction gas kompresor yang berasal dari keluaran Knock Out Drum (KOD), kondensasi bisa saja terjadi yang nantinya dapat merusak kompresor.
- Pada pipa inlet dari relief valve. Stream tracing dipasang untuk meyakinkan bagian dalam pipa bebas dari solidifikasi material atau cristalisasi hydrate.
Gambar 1. Skema Steam Tracing
Sumber:
idpipe.com
GutiГ©rrez HellГn J, Ruiz Moreno C, Del Coso J lasix purpose Do not coadminister aliskiren with Exforge in patients with diabetes
Medically inoperable patients with limited life span or young patients with early disease desirous of fertility can also be managed with megestrol acetate megace a 76 response rate, and a median time to progression of 19 months priligy over the counter usa